ABSTAIN



Aku memilih abstain pada masalah perang Israel dan Palestina. Di satu sisi, sebagai sesama muslim aku memiliki rasa empati tersendiri terhadap nasib Bangsa Palestina. Tetapi di sisi lain, sebagai keturunan Orang Jawa, aku tidak bisa mengingkari keterkaitan darah antara Orang Jawa dan Bangsa Israel. Orang Jawa dan Bangsa Israil adalah sama-sama keturunan Nabi Esis (Syith dalam bahasa Arab; Set dalam bahasa Ibrani). Nabi Esis adalah satu-satunya keturunan Adam yang lahir tunggal. Oleh Tuhan, atas permintaan Adam, semua keturunan Nabi Esis telah ditahbiskan kelak akan menjadi pemimpin dari keturunan-keturunan putera Adam yang lain. 

Anehnya, nyaris sebagian besar Orang Jawa tidak mengetahui bagaimana hubungan kekerabatan ini. Mereka hanya merasa berkerabat dengan orang Palestina karena sama-sama muslim, tetapi mereka tidak menyadari hubungan kekerabatan yang jauh lebih dekat dengan Bangsa Israel. Masalahnya sangat sederhana, sebab Orang Jawa adalah orang yang cenderung malas untuk mempelajari sejarah dalam kitab-kitab suci. Dalam Qoran (Alquran), Bibel (Injil) Torah (Taurat) maupun Mazmur (Zabur), banyak diungkapkan bagaimana sejarah tentang kekerabatan manusia. Dan sekali lagi, aku terpaksa memilih abstain tentang perang Israel-Palestina.